Tips sebelum melakukan pendakian


Sekarang ini kegiatan mendaki gunung sudah menjadi sebuah hobi yang menjamur di kalangan masyarakat, mulai dari anak kecil, remaja bahkan sampai yang sudah dewasa sekalipun. Sebagian besar mereka yang melakukan kegiatan menantang ini adalah untuk menikmati keindahan panorama alamnya, walaupun ada pula dengan maksud dan tujuan lainnya.
Suksesnya sebuah pendakian bukan hanya sebatas tibanya seorang pendaki di puncak tertinggi gunung namun juga sukses dalam hal keselamatan team nya, baik saat awal keberangkatan sampai kembali pulang ke rumah.
Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum memulai pendakian gunung.
  • Rencanakan pendakian
Rencanakanlah pendakian anda dengan matang. Mulai dengan mencari informasi lokasi gunung, akses transportasinya, rute yang hendak dipakai, waktu maksimal pendakian, jumlah team pendakian dan berkas data diri pendaki untuk keperluan perijinan. Semua itu harus anda peroleh informasi terkininya. Setiap gunung memiliki karakteristiknya masing-masing dan jika anda sudah tahu dengan semua informasinya maka akan mudah bagi anda mempersiapkan semua perlengkapan dan peralatan yang harus dibawa dan sebaiknya dalam satu team terdapat minimal satu orang yang sudah berpengalaman dalam hal mendaki gunung.
  • Persiapan fisik dan mental
Jika sudah mengetahui medan dan jalur yang akan dilalui, tentunya kesiapan fisik dan mental pendaki harus dalam kondisi prima. Mulailah rutin untuk berolahraga dan beristirahat yang cukup. Baiknya hal ini dilakukan beberapa minggu sebelum pendakian.
  • Perlengkapan dan peralatan.
Mulailah mengumpulkan perlengkapan dan peralatan yang akan dibawa. Semua harus di pilih dengan cermat dan tepat berdasarkan faktor kondisi medan, jumlah team dan cuaca. Tentunya mendaki pada musim kemarau dan musim penghujan akan memerlukan peralatan yang berbeda bukan ? Pada umumnya beberapa peralatan yang dibawa untuk suatu pendakian adalah seperti ransel/carrier, jaket, sepatu, tenda, selimut/sleeping bag, matras, jas hujan, wadah air, pakaian ganti, P3K, alat masak, alat penerangan, alat komunikasi, korek api, peluit, kompas dan pisau. Semua bisa anda lengkapi dengan menyesuaikan kebutuhan.
  • Perbekalan logistik.
Perhitungkan jumlah perbekalan logistik yang akan dibawa dengan jumlah team dan waktu perjalanan anda. Anda dapat merencanakan kapan jadwal makan setiap harinya namun tetap dengan memperhatikan faktor kondisi lapangan dan team. Bawalah makanan yang mengandung banyak kalori namun tidak merepotkan dalam membawanya dan sebaiknya masing-masing orang membawa bekal makanan sendiri selama dalam pendakian. Untuk makan saat di area camp anda dapat membawa beras, kornet, sayuran ataupun sarden. Sedangkan selama di jalur pendakian, anda dapat membawa beberapa cemilan seperti roti, biscuit, coklat dan makanan ringan lainnya.
  • Perijinan
Beberapa gunung biasanya memiliki pos perijinan pendakian. Melaporlah di pos ini sebelum memulai pendakian dan isilah data diri anda sesuai dengan yang tertera pada formulir. Biasanya berisi nama, alamat, nomor telepon, tanggal naik dan tanggal turun. Biasanya pula anda harus melampirkan data diri berupa copy KTP dan surat keterangan sehat, untuk itu persiapkan semuanya agar pendakian anda tidak terhambat hanya karena tidak membawa salah satunya. Jika memang lokasi gunung belum tersedia pos perijinan, sebaiknya anda melapor kepada kepolisian dan kepala desa setempat.
  • Aklimatisasi
Perlu anda ketahui bahwa semakin tinggi lokasi suatu daerah maka semakin tipis kadar oksigennya. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kemampuan tubuh pendaki. Untuk itu perlu dilakukan penyesuaian diri secara bertahap (aklimatisasi) sebelum memulai pendakian. Hal ini sangat berguna untuk mencegah terjadinya shock terhadap pendaki itu sendiri. Gejala umum yang sering dirasakan pendaki biasanya adalah dengan merasakan pusing. Jika hal ini terjadi sebaiknya anda hentikan sejenak pendakian dan minumlah air putih secukupnya.
  • Berdoa
Pendaki yang baik adalah pendaki yang ingat akan Tuhannya. Berdoalah sebelum memulai pendakian. Mintalah perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pendakian anda selalu di lindungi dan di ridhoi NYA. Bukankah segala isi alam ini merupakan hasil ciptaanNYA ?
  • Etika
Ada 3 prinsip yang harus di pegang setiap pendaki, yaitu Tidak mengambil apapun kecuali gambar, Tidak meninggalkan apapun kecuali jejak dan Tidak membunuh apapun kecuali waktu.
Jadilah pendaki yang baik dengan selalu mengingat tiga prinsip ini. Jangan sampai keindahan alam yang sudah diberikanNYA ini anda rusak dengan keegoisan sendiri. Hindari untuk melakukan aksi corat-coret, memetik tumbuhan, menebang pohon, menangkap binatang dan yang terutama adalah tidak membuang sampah sembarangan. Sebaiknya bawalah kantong sampah anda sendiri dan masukkan sampah yang anda hasilkan ke dalam kantong untuk dibawa turun kembali. Jika terpaksa harus menghidupkan api unggun, maka padamkanlah api tersebut saat hendak meninggalkannya. Padamkanlah sampai benar-benar padam.
Selain itu berlakulah yang sopan selama dalam pendakian. Ingatlah selalu pepatah bahwa dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung. Hormatilah adat istiadat yang berlaku di daerah setempat, hormatilah dalam sesama pendaki, hindari untuk berbicara kotor dan bersikap sombong.
Kegiatan mendaki gunung akan penuh dengan petualangan yang menantang, untuk itu baik bagi pemula maupun yang sudah biasa mendaki gunung, tetap diperlukan beberapa persiapan sebelum melakukan pendakian, baik kesiapan fisik, mental, maupun peralatan dan perlengkapannya. Hal ini sangat berguna untuk menunjang suksesnya aktivitas yang dilakukan dan juga berguna untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya hal-hal di luar rencana. Selamat mendaki!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keutamaan dalam surat YASIN

Sungai yang Dapat di Arungi di Jawa Tengah

Cara merawat komputer agar terhindar dari kerusakan